NusantaraInsight | Makassar – Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-39, Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar kuliah umum yang menghadirkan Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P. Acara yang berlangsung di Aula Prof. Dr. Ir. Fachruddin, Sekolah Pascasarjana, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, pada Jumat (26/09), dimulai pukul 09.30 WITA.
Dekan Pascasarjana Unhas, Prof. Dr. Budu, Ph.D., Sp.M(K)., M.MedEd., menyampaikan bahwa kehadiran Menteri Pertanian dalam kuliah umum ini merupakan sebuah kehormatan dan kesempatan berharga bagi Unhas. Ia berharap, kegiatan ini dapat memberikan inspirasi dan wawasan mendalam terkait isu-isu strategis pembangunan nasional, khususnya di sektor pertanian.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas kehadiran Bapak Menteri Pertanian dalam kuliah umum ini. Kami berharap, kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga memotivasi sivitas akademika untuk berkontribusi nyata dalam menjawab tantangan bangsa,” ujar Prof. Budu.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Alumni dan Sistem Informasi Unhas, Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum. Dalam sambutannya, Prof. Farida menekankan pentingnya momentum ini sebagai wadah untuk mendapatkan wawasan baru dan menginspirasi mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan di masyarakat.
“Kita tidak pernah bosan mendengar beliau. Selain pemikiran dalam bidang keilmuan, kita juga belajar bagaimana implementasi keilmuan itu bisa memberi manfaat nyata dan kesejahteraan, khususnya di sektor pertanian,” kata Prof. Farida.
Prof. Farida juga berharap kuliah umum ini dapat memperkaya pengalaman akademik mahasiswa dan mendorong sivitas akademika Unhas untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan nasional melalui ilmu pengetahuan.
Dalam kuliahnya, Dr. Ir. Amran Sulaiman, MP, memaparkan perkembangan teknologi modern yang telah diterapkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia. Ia mencontohkan penggunaan mesin pembajak otomatis dan drone sprayer sebagai upaya efisiensi pertanian.
“Kini telah hadir mesin pembajak yang dapat bekerja secara otomatis tanpa diarahkan manusia, selain itu kita juga memiliki drone sprayer untuk mendukung efisiensi pertanian,” jelas Amran.
Selain itu, Menteri Amran juga memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk berani berproses dalam meraih impian.
“Berani berproses, berani bertindak. Hasilnya akan kami sempurnakan. Jika Anda ingin menjadi, maka beranilah untuk berproses,” pesan Amran.
