Ekobis  

Inovasi Biru Sulsel: Ratna Sari Bawa Rumput Laut Jadi Kosmetik dan Obat Tradisional Nasional

NusantaraInsight, Jakarta — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan (DJ-PKP) sukses menggelar Workshop Hilirisasi Produk Biofarmakologi dan Bioteknologi Laut di Hotel Discovery Ancol, Jakarta, pada Kamis (4/12/2025) lalu.

Acara ini menjadi panggung utama bagi potensi kekayaan laut Indonesia, khususnya rumput laut dari Sulawesi Selatan, dalam mewujudkan program Asta Cita dan meningkatkan nilai tambah industri.

Sulsel Menuju Sentra Industri Rumput Laut Bernilai Tinggi

Workshop ini secara eksplisit membahas langkah strategis hilirisasi rumput laut menjadi produk bernilai ekonomi tinggi, yaitu kosmetik dan obat tradisional.

Sulawesi Selatan, yang dikenal sebagai salah satu sentra penghasil rumput laut terbesar di Indonesia, didorong untuk tidak hanya menjual bahan mentah, tetapi juga produk akhir yang inovatif dan siap bersaing di pasar nasional maupun global.

Srikandi Inovasi Rumput Laut, Ratna Sari

Bintang utama dalam sesi pemaparan industri adalah Ratna Sari, Komisaris dari CV Bulan Bintang.

Mewakili Sulsel, Ratna Sari tampil memukau setelah pemaparan dari BPOM. Ia bukan hanya seorang pelaku usaha, melainkan juga seorang inovator yang berhasil mengubah potensi rumput laut lokal menjadi portofolio produk kosmetik dan obat tradisional yang mutakhir.

BACA JUGA:  Perluas Akses Layanan Finansial di Sulsel, Adira Finance Dukung Danamon EXPO (DXPO) Makassar 2024

“Potensi Sulsel luar biasa. Rumput laut kami bukan sekadar bahan baku, tapi ‘emas biru’ yang siap diolah dengan sentuhan bioteknologi. Kami di CV Bulan Bintang fokus pada riset mendalam untuk memastikan produk kami memenuhi standar biofarmakologi dan aman dikonsumsi atau digunakan,” ujar Ratna Sari dalam paparannya yang disambut antusias.

Pertemuan Elit di Ruang Pala
Workshop dilaksanakan sesuai jadwal pada Kamis, 4 Desember 2025, dimulai pukul 13.00 WIB hingga selesai.

Pertemuan tatap muka yang dihadiri peserta undangan, termasuk perwakilan industri dan pemerintah pusat, diselenggarakan di Ruang Pala, Hotel Discovery Ancol, Jakarta.

Acara diawali dengan sesi hybrid melalui Zoom, menampilkan akademisi terkemuka di bidang biofarmakologi dan bioteknologi yang memberikan landasan ilmiah terkini.

Setelah itu, BPOM memastikan aspek regulasi dan keamanan, sebelum akhirnya Ratna Sari hadir membawakan sudut pandang implementasi industri di daerah.

Dorong Peningkatan Nilai dan Ekonomi Lokal

Tujuan utama dari workshop ini adalah mendukung program pemerintah dalam menghilirisasi komoditas kelautan, secara langsung berkontribusi pada peningkatan nilai jual dan daya saing rumput laut.

BACA JUGA:  Astra Financial Resmikan Booth di GIIAS, Hadirkan Program Keuangan Unggulan untuk Mewujudkan Mobil Impian

Dengan adanya inovasi seperti yang dilakukan Ratna Sari, diharapkan terjadi multiplier effect bagi nelayan dan masyarakat pesisir di Sulsel, mengubah mereka dari sekadar produsen bahan baku menjadi bagian dari rantai pasok industri bernilai miliaran rupiah.