NusantaraInsight, Jeneponto — Suasana hujan deras menyelimuti Lapangan Sepak Bola Bontotangga, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Pekan Olahraga Seni dan Pembelajaran (PORSENIJAR) PGRI Tahun 2025 resmi dibuka pada Jumat (28/11/2025).
Acara dirangkaikan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional ini tetap berlangsung khidmat, penuh energi, dan sarat pesan persatuan meskipun cuaca tidak bersahabat.
Peserta upacara berasal dari seluruh wilayah di Jeneponto, mulai dari guru tingkat PAUD hingga SMA/SMK, kepala sekolah, pengurus PGRI cabang, dan berbagai unsur pendidikan.
Sejak pukul 07.00 WITA, mereka telah memadati lapangan sambil membawa payung, jas hujan, atau bahkan tanpa pelindung sama sekali, namun tetap menunjukkan keteguhan untuk mengikuti seluruh rangkaian pembukaan.
Seragam PGRI berwarna putih dengan motif hitam tampak seragam di antara kerumunan, kontras dengan langit kelabu dan suara hujan yang terus mengguyur. Namun para guru tidak beranjak.
Sebagian besar memilih tetap berdiri tegak, membiarkan pakaian mereka basah demi menghormati momen penting bagi organisasi profesi guru tertua di Indonesia tersebut.
Suasana penuh dedikasi itu mendapat apresiasi khusus dari Ketua PGRI Provinsi Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Hasnawi Haris, M.Hum., yang sambutannya dibacakan oleh Wakil Sekretaris PGRI Sulsel, Dr. H. Muliono Caco, MM., M.Kes.
Pada sambutannya, Prof. Hasnawi menegaskan bahwa PORSENIJAR bukan hanya tentang kompetisi olahraga dan seni, tetapi juga momentum memperkuat solidaritas, persatuan, dan profesionalisme guru.
“PORSENIJAR ini bukan sekadar ajang mencari siapa yang menang atau kalah. Kegiatan ini adalah wadah memperkuat kebersamaan, menumbuhkan sportivitas, dan menunjukkan dedikasi sebagai pendidik. Semua guru yang hadir hari ini adalah pemenang,” demikian isi sambutan Prof. Hasnawi.
Ketua PGRI Sulsel juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jeneponto, berbagai mitra, sponsor, dan masyarakat yang telah mendukung penuh terselenggaranya PORSENIJAR. Ia menekankan bahwa keberhasilan sebuah kegiatan bukan hanya ditentukan oleh kemeriahan seremonial, tetapi juga oleh partisipasi, komitmen, dan kontribusi seluruh elemen yang terlibat.
Upacara pembukaan ini juga dihadiri langsung oleh Bupati Jeneponto, Paris Yasir, yang turut memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan PORSENIJAR 2025. Kehadiran Bupati—yang juga basah diguyur hujan—menambah suasana haru di tengah peserta upacara. Beberapa guru tampak menahan air mata saat melihat pemimpinnya tetap berada di lapangan bersama mereka, menunjukkan empati dan penghormatan yang besar kepada profesi guru.














