Catatan M.Dahlan Abubakar
NusantaraInsight, Makassar — Empat tim sudah resmi ke semifinal Piala Dunia U-17 di Qatar, setelah menuntaskan pertandingan perempat final, Jumat (21/11/2025) malam.
Italia menghentikan langkah Burkina Faso 1-0 pada pertandingan di Lapangan 7 Aspire Zone, Doha Qatar. Hasil ini merupakan catatan terbaik bagi Burkina Faso mampu melangkah ke perempat final.
Prestasi terbesarnya adalah kemampuan tim Afrika Barat ini mengalahkan Jerman 1-0 pada pertandingan per delapan final, 18 November 2025.
Malam ini ada dua partai hidup mati memperebutkan tiket finalis. Italia akan berhadapan dengan Portugal di semifinal. Portugal menang besar 2-0 atas Swiss.
Pada semifinal kedua berhadapan Austria berhadapan dengan Brasil. Austria mengalahkan Jepang 1-0, sekaligus menghempaskan satu-satunya wakil Asia yang lolos ke per empat final.
Brasil sendiri mengalahkan Maroko 2-1, satu dari dua wakil Afrika yang mampu mencapai per empat final Piala Dunia Remaja ini.
Kalau berandai-andai dengan melihat rekam jejak pertandingan yang dijalani empat ini hingga sampai pada babak semifinal, mungkin dapat dikomentari dari beberapa aspek.
Pertama, kita melihat dari rekam kemenangan. Jika menilik dari aspek ini, maka peluang terbuka bagi Italia dan Austria. Kedua kesebelasan ini tidak pernah kalah dan mencatat enam kali menang.
Kedua tim ini juga tidak pernah bermain imbang. Brasil dan Portugal sama-sama mengoleksi lima kali menang. Brasil sedikit unggul karena pernah sekali bermain seri dan tidak pernah kalah, sementara Portugal pernah sekali kalah.
Jika keduanya berhasil keluar sebagai pemenang dalam partai semifinal, jelas akan saling “bentrok” di partai final. Tetapi Portugal harus mampu mengatasi Italia yang tidak pernah kalah selama babak-babak sebelumnya.
Demikian halnya dengan Brasil. Harus mampu mengatasi Austria yang tak pernah kalah hingga pada pertandingan perempat final.
Kedua, dari segi produktivitas gol. Jika melihat dari aspek ini, Brasil jelas rajanya. Hanya saja, dari 24 gol yang dikirim ke jala lawan, Brasil pun kebobolan 10 gol. Jadi dia mengantongi +14 gol.
Portugal mengoleksi 22 gol memasukkan dan kemasukan 4 gol. Ini termasuk selisih gol yang cukup dominan, +18 gol.
Jika dilihat dari kemampuan mempertahankan gawang, boleh jadi Portugal akan menjadi finalis.
Austria meskipun hanya 15 kali membobol gawang lawan, namun hanya sekali kebobolan.
Jadi selisih golnya, sama dengan Brasil, +14. Tim negara ini pun tidak bisa dianggap enteng. Satu gol kebobolan merupakan prestasi yang luar biasa dicapai tim Austria.














