NusantaraInsight, Takalar, Sulawesi Selatan — Ketua Pimpinan Daerah (Pimda) 178 Tapak Suci Kabupaten Takalar H. Hamzah, S.Ag. P.Ma secara resmi membuka cabang latihan Tapak Suci di MIS Muhammadiyah Parambambe, Jumat (8/8).
Pembukaan ini menandai langkah strategis dalam memperluas dakwah dan pembinaan karakter melalui seni bela diri khas Muhammadiyah.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muhammadiyah Galesong, Kepala Sekolah MIS Muhammadiyah Parambambe Hj. Musyawarah S. Ag beserta jajaran, para orang tua calon siswa, serta mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.
Turut hadir Sutrawati Sekertaris Pimda 178 Takalar, Rachmat Tumengkol dan Hermanto Pelatih Tapak Suci Cabang Ponpes Khoiru Ummah Galesong, Raehan Pelatih Tapak Suci Cabang Ponpes Al- Munawwarah Galesong
Dalam sambutannya, Ketua Pimda Tapak Suci Takalar menegaskan bahwa Tapak Suci merupakan bagian penting dari pembinaan di sekolah Muhammadiyah. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung pembukaan cabang latihan tersebut.
“Kami terus mendorong agar Tapak Suci menjadi bagian wajib dalam sistem pendidikan Muhammadiyah. Hingga saat ini, kami telah mendirikan 14 cabang latihan yang tersebar di Kabupaten Takalar,” ujarnya.
Sebelumnya, Pimda Tapak Suci juga membuka cabang latihan baru di wilayah Galesong Selatan. Menurutnya, beberapa sekolah Muhammadiyah lainnya telah menyatakan kesiapan untuk membuka cabang latihan dalam waktu dekat.
Kepsek MIS Muhammadiyah Adalah Kader Tapak Suci
Sementara itu, Kepala Sekolah MIS Muhammadiyah Parambambe Hj. Musyawarah S. Ag menyampaikan rasa syukur atas kehadiran Ketua Pimda Tapak Suci dan jajarannya. Ia menegaskan komitmennya sebagai kader Tapak Suci untuk terus melanjutkan misi dakwah Muhammadiyah melalui perguruan bela diri tersebut.
“Sebagai kader Tapak Suci, saya merasa terpanggil untuk melanjutkan misi dakwah Muhammadiyah melalui Tapak Suci,” ungkapnya.
Untuk tahap awal, pihak sekolah memprioritaskan siswa kelas 4 hingga 6 karena keterbatasan seragam. Saat ini, sebanyak 23 siswa telah memiliki seragam dan siap mengikuti latihan.
Musyawarah juga mengucapkan terima kasih kepada para orang tua siswa yang telah menunjukkan antusiasme tinggi dalam mendukung anak-anak mereka mengikuti latihan Tapak Suci.
“Tanpa dukungan dari masyarakat, khususnya para orang tua, kami tidak bisa berbuat banyak. Oleh karena itu, kami sangat menghargai partisipasi semua pihak. Semoga ini menjadi amal jariyah bagi kita semua,” tutupnya.***