NusantaraInsight, Makassar — Syahril Ramli Rani kembali mengingatkan kepada warga Makassar bahwa Workshop Teaterikalisasi Sanja Mangkasara atau Puisi Makassar akan segera digelar pada Sabtu dan Minggu 9-10 Agustus 2025 di Sekretariat Dewan Kesenian Makassar (DKM) Kompleks Benteng Fort Rotterdam Makassar Sulawesi Selatan.
Hal ini disampaikan oleh pria yang akrab dengan nama panggung Syahril Patakaki selaku penanggungjawab kegiatan kepada media NusantaraInsight, Kamis (7/8/2025).
“Mengapa hal ini perlu saya ingatkan kembali, karena workshop ini sangat penting artinya bagi pelestarian budaya di Sulawesi Selatan, utamanya di bidang puisi Makassar atau Sanja’ Mangkasara,” ungkapnya.
Apalagi, lanjutnya, acara Workshop Teaterikalisasi Sanja Mangkasara ini didukung oleh para narasumber yang sangat pakar di bidangnya seperti Mahrus Andis (Kritikus Sastra), Yudhistira Sukatanya (Penyair dan sutradara teater), Damar I Manakku (Penyair) dan Rusdin Tompo (Koordinator Satupena Sulsel).
Acara workshop ini, juga didukung oleh media yang konsen memberitakan peristiwa seni dan budaya di Sulsel.
“Serta akan dihadiri oleh mahasiswa, peserta dari sanggar kesenian, komunitas serta ada dari masyarakat umum,” imbuhnya.
“Rincian peserta itu, dari mahasiswa sebanyak 5 oran di antaranya 1 orang dari Institut Teknologi PLN, 4 orang dari UNM. Sedangkan dari sanggar dan komunitas, yaitu 10 orang dari Sanggar Seni Bija Tau Tidung, 8 orang Komunitas Anak Pelangi (K.apel), 5 orang dari Sinerji Teater. Sedangkan dari masyarakat umum, ada 5 orang dari Antang dan Rappokalling,” ulasnya.
“Untuk kouta peserta sangat terbatas, hanya maksimal 35 orang peserta saja, karena ini sifatnya workshop, maka akan diajarkan teori serta praktik langsung saat acara,” ujarnya lagi.
Ia menambahkan bahwa tujuan utama diadakannya teaterikalisasi Sanja Mangkasara adalah untuk memperkuat dan menghidupkan makna serta emosi dalam Sanja atau puisi Makassar itu sendiri. Sehingga workshop ini juga ini dapat menjadikan Sanja Mangkasara lebih mudah dipahami dan diapresiasi oleh penonton melalui pertunjukan teater.
“Apalagi teaterikalisasi Sanja Mangkasara ini juga bertujuan untuk memperluas jangkauan apresiasi puisi Makassar dan menjadikannya lebih menarik, terutama bagi mereka yang mungkin kurang akrab dengan karya sastra puisi, utamanya Sanja Mangkasara,” tambahnya.
“Perlu saya sampaikan juga, bahwa acara ini terselenggara atas bantuan pemerintah dari Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan 2025 dari Balai Pelestarian Budaya Wilayah XIX serta diawasi oleh BPK wilayah XIX,” lanjutnya.