NusantaraInsight, Gowa — Mahasiswa KKN Tematik Pemberdayaan Masyarakat Gelombang 114 Universitas Hasanuddin yang bertugas di Desa Pao, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, melaksanakan kegiatan edukasi bertema “Bahaya Pinjaman Online dan Judi Online” yang dirangkaikan dengan program rutin Jumat Mengaji, bertempat di Aula Kantor Desa Pao, Jumat (1/8/2025).
Kegiatan ini diinisiasi sebagai bentuk kepedulian terhadap meningkatnya kasus jeratan pinjaman online ilegal dan maraknya judi online yang mulai merambah hingga ke wilayah pedesaan. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program kerja mahasiswa KKN dalam bidang literasi digital dan finansial.
Di bawah bimbingan Andi Alya Yusriyyah, S.Psi., M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPK), kegiatan berlangsung interaktif dan disambut antusias oleh warga yang hadir, termasuk pemuda, ibu rumah tangga, serta tokoh masyarakat.
Materi edukasi disampaikan oleh mahasiswa dengan pendekatan sederhana, meliputi pengenalan ciri-ciri pinjaman online ilegal, risiko bunga tinggi dan penyalahgunaan data pribadi, dampak judi online terhadap ekonomi keluarga, serta pentingnya perlindungan diri dari praktik keuangan berbasis digital yang tidak resmi. Warga juga dibekali informasi tentang saluran resmi pengaduan seperti OJK dan Kominfo.
Ananda Suciawaliah, mahasiswa jurusan Aktuaria Universitas Hasanuddin sekaligus penanggung jawab kegiatan kepada NusantaraInsight, Minggu (3/8/2025), menjelaskan bahwa literasi digital dan finansial perlu ditanamkan sejak dini agar masyarakat desa tidak menjadi korban penipuan atau terjebak dalam praktik keuangan merugikan.
“Kami ingin kegiatan ini menjadi bentuk pencegahan dan perlindungan sosial, khususnya bagi keluarga di desa agar tidak mudah tergiur oleh tawaran cepat kaya dari pinjol ilegal atau judi online,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Tematik Pemberdayaan Masyarakat Gel. 114 Universitas Hasanuddin Desa Pao berharap dapat meninggalkan bekal pengetahuan praktis yang bermanfaat bagi masyarakat, serta membangun kesadaran kolektif dalam menghadapi tantangan ekonomi digital di lingkungan desa.