NusantaraInsight, Torut — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Literasi Universitas Hasanuddin kembali menggelar kegiatan edukatif di SD Negeri 2 Sanggalangi.
Kali ini, para mahasiswa mengajak siswa membuat proyek kreatif berbasis isi buku bacaan yang mereka baca. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 29 Juli 2025, dan disambut antusias oleh siswa-siswi serta guru di sekolah tersebut.
Dalam kegiatan ini, siswa diminta membaca sebuah cerita pendek terlebih dahulu, lalu diminta menuangkan pemahamannya ke dalam bentuk proyek kreatif, seperti membuat pesan untuk tokoh utama yang ada di buku cerita yang mereka bacakan.
Tujuan dari program ini adalah untuk membantu siswa memahami isi bacaan dengan cara yang lebih mendalam dan menyenangkan.
Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya diminta untuk membaca, tetapi juga diajak mengolah dan menyampaikan kembali isi cerita dalam bentuk karya nyata sesuai dengan imajinasi dan pemahaman mereka.
Proyek ini bertujuan mengembangkan keterampilan berpikir kritis, daya imajinasi, dan kreativitas siswa, serta membiasakan mereka untuk belajar aktif dan ekspresif.
Selain itu, kegiatan ini menjadi sarana untuk membangun keterlibatan emosional antara siswa dan bacaan yang mereka baca, sehingga membaca tidak lagi terasa sebagai tugas, melainkan sebagai pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna.
Mahasiswa KKNT Literasi Unhas juga berharap program ini dapat memperkuat budaya literasi di sekolah dasar dan menumbuhkan rasa percaya diri siswa dalam mengekspresikan gagasan melalui berbagai media kreatif.
Anak-anak SD tampak sangat antusias dan bersemangat. Suasana kelas dipenuhi tawa, warna-warni kertas, dan ide-ide unik dari para siswa yang dengan polos namun penuh imajinasi, menghidupkan kembali cerita dalam buku menjadi bentuk nyata yang bisa mereka sentuh dan tunjukkan.
Ini disampaikan Hany Chelsy Purba, salah satu Mahasiswa KKNT Unhas kepada NusantaraInsight, Jumat (1/8/2025).
Ia menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah agar siswa tidak hanya membaca, tetapi juga benar-benar memahami dan mengolah kembali isi bacaan melalui karya nyata.
“Kita ingin anak-anak tidak hanya membaca lalu selesai, tapi bisa mengembangkan isi cerita ke dalam bentuk lain, sesuai daya pikir dan kreativitas mereka. Jadi dari buku, lahirlah karya,” ujarnya.
Di akhir kegiatan, hasil karya siswa di bacakan di depan kelas sebagai bentuk motivasi dan diberikan apresiasi.
Melalui program ini, mahasiswa KKNT Literasi Unhas menunjukkan bahwa literasi bukan sekadar membaca, tapi bisa menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna, terutama bagi anak-anak sekolah dasar yang tengah berkembang rasa ingin tahunya.
