NusantaraInsight, Wajo — Ratusan pendidik berkumpul dalam semangat belajar yang membara di acara Temu Pendidik Nusantara XII (TPN XII) yang diselenggarakan oleh Guru Belajar Foundation bersama Komunitas Guru Belajar Nusantara Kabupaten Wajo, pada Sabtu, 19 Juli 2025 di Kampus Universitas Puang ri Maggalatung (UNIPRIMA), Sengkang, Kabupaten Wajo.
Lebih dari 300 peserta hadir dalam forum tahunan ini, termasuk Kepala Balai Besar GTK Sulawesi Selatan, Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, pengawas, kepala sekolah, organisasi profesi, serta guru-guru se-Kabupaten Wajo.
TPN XII merupakan kulminasi perjalanan guru dalam belajar, berkarya, dan berkarier sepanjang tahun. Tidak seperti pelatihan guru biasa, TPN memberi kebebasan bagi guru untuk memilih sendiri kelas yang sesuai kebutuhan, mulai dari kelas pendidik, kelas pemimpin, hingga kelas kompetensi.
Selain itu, digelar pula talkshow pendidikan, Cerdas Cermat Guru (CCG), dan pameran karya murid yang menunjukkan semangat kolaborasi antara guru dan peserta didik. Kegiatan TPN XII ini dimeriahkan dengan persembahan tari dari Sanggar Seni SDN 4 Maddukkelleng dan dance oleh anak-anak PAUD Terpadu Fieqfand Kids School yang bertajuk “Ayo Jaga Lingkunganku” hal ini sejalan dengan tema kegiatan TPN XII “Iklim Pendidikan dan Pendidikan Iklim”
“TPN ini bukan sekadar seminar, tapi ruang merdeka bagi guru untuk belajar sesuai kebutuhannya,” ungkap Agung Setiawan, S.Pd., M.Pd., selaku Koordinator TPN XII Wajo.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata dari cita-cita Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN), yaitu membangun ekosistem guru belajar sepanjang hayat. “Kami ingin guru terus berkembang, dan murid tumbuh sebagai pembelajar sejati,” tuturnya.
Antusiasme juga dirasakan peserta, seperti Darussalam, S.Pd.I., yang mengikuti beberapa kelas praktik baik. “Yang paling berkesan adalah sesi praktik konkret yang langsung bisa saya terapkan di kelas. Saya merasa tercerahkan,” ujarnya. Ia pun mendorong guru lain untuk ikut tahun depan, karena menurutnya, “TPN bukan hanya ajang belajar, tapi tempat saling menguatkan dan menginspirasi antarguru.”
Dengan semangat kolaboratif, Temu Pendidik Nusantara XII di Wajo menjadi bukti bahwa perubahan pendidikan dapat tumbuh dari komunitas yang bergerak bersama. Ketika guru diberi ruang untuk memilih, belajar, dan berbagi, maka pendidikan akan semakin bermakna—bagi pendidik maupun murid.