NusantaraInsight, Makassar — Perangkat Kelurahan Kassi Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkep berkunjung di Kelurahan Tanjung Merdeka Kecamatan Tamalate, tepatnya di Kelompok Usaha Kallang Bayang, Sabtu (19/7/2025)
Kedatangan 50 peserta study tiru terdiri dari Lurah Kassi, LPM Kassi, TP. PKK Balocci, kelompok masyarakat Balocci untuk menjajaki program Urban Farming dan Creative Hub yang merupakan program yang diterapkan di kota Makassar.
Program tersebut menjadi lokus study tiru dengan pemanfaatan ruang terbuka hijau menjadi lahan yang produktif. Pada kelompok usaha Kallang Bayang terdapat berbagai jenis usaha pemberdayaan masyarakat di antaranya budidaya kepiting bakau, budidaya ikan nila menggunakan saklar panel surya.
Tanaman hidroponik hingga terdapat usaha pemuda Kallang Bayang dengan berbahan dasar plastik bekas dan pipa paralon, pemerintah kecamatan Tamalate melalui lurah Tanjung Merdeka Alim Perdana Ridwan, S.Ip mempresentasikan serta meng-eksplore inovasi, ide dan gagasan serta sosialisasi Urban Farming dengan Tagline Tanami Tanah’ta serta Creative Hub di kecamatan Tamalate.
Sementara itu, Camat Balocci Firman Nur, S.STP., M.Si menyampaikan kekagumannya terkait penerapan program urban farming di kecamatan Tamalate, walaupun dari segi lahan yang terbatas namun dapat di maksimalkan serta diefektifkan menjadi lahan yang produktif dengan berbagai macam asas pemanfaatan yang diselenggarakan secara sukarela oleh warga masyarakat setempat.
Terpisah, Sekretaris Kecamatan Tamalate Saddam Musma, S.STP.,M.Si yang menerima kunjungan rombongan camat Balocci menyampaikan apresiasinya atas kunjungan study tiru mereka.
Menurutnya, program Urban Farming dan Creative Hub dari Pemerintah Kota Makassar sangat tepat dengan kondisi masyarakat kota Makassar saat ini.
Apalagi lanjutnya, program Urban Farming adalah kegiatan pertanian yang dilakukan di dalam atau di sekitar wilayah perkotaan untuk menghasilkan bahan pangan atau kebutuhan lain, serta berpotensi menambah penghasilan.
Program ini memanfaatkan lahan terbatas, seperti pekarangan rumah, atap gedung, atau lahan kosong, untuk menanam berbagai jenis tanaman, bahkan bisa juga termasuk beternak hewan kecil.
Lalu, program creative hub, sebut mantan Lurah Maccini Sombala ini menerangkan bahwa program ini adalah sebuah ruang atau tempat yang dirancang untuk mendukung kegiatan kreatif dan inovatif dari para pelaku ekonomi kreatif.
Fungsi utamanya adalah menyediakan wadah bagi individu dan komunitas kreatif untuk berkumpul, berkolaborasi, mengembangkan ide, dan menghasilkan karya.