News  

Tabligh Akbar Sulawesi Selatan Bersama Palestina, KH Hasan Basri Rahman: Dimana Ada Firaun, di situ Ada Nabi Musa

Tabligh Akbar “SULAWESI SELATAN BERSAMA PALESTINA” pada Ahad, 4 Mei 2025 di Masjid Darul Falah Kompleks Minasa Upa Makassar.
Tabligh Akbar “SULAWESI SELATAN BERSAMA PALESTINA” pada Ahad, 4 Mei 2025 di Masjid Darul Falah Kompleks Minasa Upa Makassar.

NusantaraInsight, Makassar — Yayasan Phinisi Permata Nusantara (Ekspedisi Kemanusiaan) menggelar Tabligh Akbar “SULAWESI SELATAN BERSAMA PALESTINA” pada Ahad, 4 Mei 2025 di Masjid Darul Falah Kompleks Minasa Upa Makassar.

Acara yang disupport oleh Majelis Kebangsaan Rahmatan Lil Alaamiin (Makram), PD Muhammadiyah Makassar, Amazing Insight, Event Organizer Maf Official Team, Relawan Peduli Perempuan Dan Anak (RPPA) dan Woman & Infant Care menghadirkan beberapa narasumber seperti, Dr.KH.Hasan Basri Rahman M, BA (Amir Makram & Ketua Ikakas), KH.Muh.Said Abd Samad Lc, (Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Makassar) dan Akhi Rahman (CEO Amazing Insight).

Acara yang dibuka dengan lantunan ayat suci Alquran oleh Ust Arief Ramadhani ini menampilkan Dr.KH. Hasan Basri Rahman MBA sebagai pembicara pertama.

Dalam sambutannya, KH. Hasan Basri menyampaikan agar umat Islam agar senantiasa men-tadabburi Alquran.

“Karena semua ilmu, baik itu ilmu pertanian, ilmu sosial dan lainnya itu bersumber dari Alquran,” ungkapnya.

Presiden Persaudaraan Muslim se-Dunia ini juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi di Jalur Gaza saat ini.

BACA JUGA:  Tapak Suci Makassar Berduka

Dia menghimbau agar seluruh umat Islam di dunia harus memperhatikan dan membantu saudara kita yang ada di Palestina.

Baik itu, lanjutnya, membantu dengan menyisihkan harta untuk membantu saudara kita di Gaza ataupun kita berkewajiban untuk mendoakan.

“Sejarah peradaban dunia telah menuliskan bahwa di mana ada Firaun di situ ada Musa, di mana ada Namrud di situ ada Ibrahim, di mana ada Abu Lahan, di situ ada Nabi Muhammad dan di mana ada Zionis di situ ada Hamas,” terangnya.

Ia juga menjelaskan di hadapan para jamaah Tabligh Akbar “SULAWESI SELATAN BERSAMA PALESTINA” tentang kemenangan.

“Jika kita lihat data 4 pemimpin Hamas yang telah wafat dan Netanyahu masih hidup, itu tidak berarti mereka menang,” katanya.

“Akan tetapi kemenangan itu ada dua dalam Islam yaitu hidup mulia dan mati syahid. Jadi kemenangan itu bukan berarti menang dalam peperangan akan tetapi mati di jalan Allah juga itu kemenangan,” ucapnya.

“Tidak ada yang kalah dalam perjuangan di jalan Allah, siapa yang istiqamah dan tetap dalam kebenaran itu adalah orang-orang yang menang,” tandasnya.

br
br