News  

Prof Husni Tanra Mengenang Prof Achmad Amiruddin : Mau Dikasih Kawin dengan Orang Solo

Prof Husni Tanra
Dari kiri-ke kanan: Dahlan Abubakar, H.M Parawansa, Prof Husni Tanra, Prof Basri Hasanuddin dan Prof Sadli Abdul Djalil

NusantaraInsight, Makassar — Pada Peluncuran Buku A. Amiruddin Nahkoda dari Timur, Jumat (7/3/2025) di Unhas & Convention Kampus Tamalanrea, Makassar sejumlah sahabat, rekan seperjuangan hingga muridnya memberikan testimoni, salah satunya adalah Prof Husni Tanra.

Prof Husni Tanra yang kala itu menjabat Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Hasanuddin (1974-1975) menggantikan Syafri Guricci dan saat itu Prof Achmad Amiruddin menjabat sebagai Rektor Unhas (1973) selalu memimpin rekannya melakukan demonstrasi.

“Saya berfikir saat itu, Beliau itu siapa, yang seorang Dosen dari Universitas Kebangsaan Malaysia dan pada tahun 1973 dikirim ke Unhas menjadi dosen. Beliau membuat kebijakan yang saat itu kami para mahasiswa melakukan resistensi terhadap ide beliau mau memindahkan kampus Unhas di Baraya ke Tamalanrea. Saya berfikir saat itu, tidak masuk akal memindahkan kampus kampus ke lokasi yang sangat jauh. Saya yang tinggal di Jalan Gunung Merapi tiap hari ke kampus naik sepeda atau kadang berjalan kaki, untuk ke Kampus Baraya saja sudah terasa jauh, apalagi akan dipindahkan ke Tamalanrea yang 10 Km jauhnya dari Kampus Baraya,” kisahnya.

BACA JUGA:  IKA SMANSA Gelar Buka Puasa Bersama, Andi Ina Kartika Bangga Atas Pencapaian Panitia TENAS IV Yogyakarta

“Namun akhirnya, walaupun mendapatkan resistensi dari kita, program beliau tetap berjalan dan sekarang kita telah nikmati,” tukasnya.

Pernah suatu waktu, kenang Prof Husni, Prof A. Amiruddin mengajak para aktivis mahasiswa ke rumah jabatan rektor.

“Namanya kita diundang oleh rektor, kita sangat gembira karena kita dijamu dengan makan bersama. Beliau ketika bertemu dengan saya berkata, “Ah… Ini Husni mau dikasih kawin dengan orang Solo. Sedikit-sedikit mau demo saja,” kata Prof Amiruddin waktu itu, Beliau tidak tahu bahwa saya sudah menikah,” sebutnya.

“Singkatnya ketika saya ikut program Doktoral di Jepang. Ketika memulai pendidikan saya berangkat sendiri, istri dan anak ditinggal di Makassar. Saya kemudian melapor kepada beliau, tentu saja beliau sangat senang mendengarnya, yang mana pada saat itu, Beliau sedang gencar-gencarnya mengirim dosen untuk pendidikan ke luar negeri. Beliau bertanya kepada saya, apa yang saya dapat bantukan Husni ?, saya jawab saya hanya ingin memboyong istri dan kedua anak saya ke Jepang. Jawab Prof Amiruddin kala itu, “tidak ada masalah. Lalu kemudian melalui beliau, Unhas membiayai keberangkatan istri dan dua anak saya ke Jepang,” tambah Prof Husni.

BACA JUGA:  PKS Melayani : Bantu Warga Terdampak Banjir di Makassar

“Dapat saya sampaikan bahwa hidup saya bisa berubah karena Beliau, karena dia memberikan beasiswa untuk saya. Dan kalau saya ingin bertemu dengan Beliau tempat yang pasti sering dia datangi adalah toko buku,” kenang Prof Husni Tanra mengakhiri testimoni yang dihadiri oleh para keluarga sahabat, murid serta civitas akademika Unhas itu.