NusantaraInsight, Makassar – Wahyu siswa kelas XII SMK PGRI 1 Makassar, berhasil meraih medali perunggu pada Kejuaraan Nasional Pencak Silat Piala Kemenpora Makassar Championship 3. Kejuaraan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 27-29 Desember 2024.
Wahyu turun pada kategori tanding remaja kelas F putra. Ini adalah pengalaman kedua Wahyu dalam mengikuti kejuaraan pencak silat, ia tampil maksimal di gelanggang. Di partai semifinal, Wahyu sempat mengungguli lawannya. Namun, di babak kedua, ia harus mengakui keunggulan lawannya.
Kebanggaan dari Pelatih
Pelatih Tapak Suci Partam-Maccis Kecamatan Tamalate, Nur Indah Adjid, mendampingi Wahyu sepanjang pertandingan. Nur Indah merasa bangga atas tehnik dan keberanian Wahyu di gelanggang. “Wahyu tetap menunjukkan kepercayaan diri dan memberikan perlawanan terhadap lawannya,” ujar Nur Indah.
Nur Indah mengajak semua untuk menerima kekalahan pertama ini sebagai barometer untuk lebih giat lagi dalam berlatih. “Ini adalah pengalaman yang bagus untuk Wahyu,” tambahnya. Dukungan dan motivasi dari pelatih akan terus mengalir untuk Wahyu.
Pentingnya Latihan Rutin dan Dukungan Keluarga
Pelatih dan tim selalu mengingatkan pentingnya latihan rutin untuk mencapai hasil maksimal. Wahyu yang rajin berlatih dengan penuh dedikasi akhirnya menuai hasil yang membanggakan. Latihan yang disiplin dan bimbingan pelatih yang tepat menjadi kunci keberhasilannya.
Keluarga Wahyu juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan pencak silatnya. Dukungan moral dan motivasi dari keluarga sangat penting dalam membangun semangat juang Wahyu. Semoga prestasi ini terus berlanjut dengan dukungan keluarga.
Wahyu berhasil meraih medali perunggu di Kejuaraan Nasional Pencak Silat Piala Kemenpora Makassar Championship 3. Prestasi ini membawa kebanggaan bagi SMK PGRI 1 Makassar dan Kontingen Tapak Suci Partam-Maccis Kecamatan Tamalate. Semoga kesuksesan ini terus berlanjut dan menginspirasi generasi muda untuk terus berprestasi.
