Teaching Factory di SMKN 1 Maros Penuh Warna

SMKN 1 maros
SMKN 1 Maros digelar Pameran Teaching Factory (Tefa) untuk skema pengimbasan SMK tahap 3 tahun 2024, Kamis (19/12/2024).

NusantaraInsight, Maros — SMKN 1 Maros digelar Pameran Teaching Factory (Tefa) untuk skema pengimbasan SMK tahap 3 tahun 2024, Kamis (19/12/2024).

Pameran Tefa ini dibuka oleh Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Wilayah 1 Provinsi Sulawesi Selatan Asqar, SE.,M.Si dan didampingi oleh Kepala SMKN 1 Maros Drs. Muhtar, MM.

Dalam sambutannya Asqar menyampaikan bahwa ia sangat mengapresiasi kegiatan. Menurutnya pameran Tefa ini ajang ekspresi bagi para siswa untuk berkreasi dan berinovasi.

“Nantinya siswa punya bakat dan minat di jurusan agribisnis perikanan dan desain komunikasi visual untuk terus berinovasi menjadi pemimpin di masa yang akan datang,” ungkapnya.

Ia juga mengharapkan agar kegiatan ini dapat secara kontinyu dilakukan agar dapat memberikan warna baru bagi metode pendidikan di sekolah.

Pada kegiatan pameran kali ini, juga diadakan penyerahan piagam penghargaan kepada SMKN maupun SMKS sebagai jejaring dari pengimbasan SMK yakni SMKN 6 Pangkep, SMKN 7 Pangkep, SMKN 3 Barru, SMKN 2 Barru, SMKS Muhammadiyah Barru dan SMKS Mutiara Ilmu Makassar.

Bukan itu saja, ada warna lain pada ajang Tefa ini yaitu pada pameran kali ini, ikut dari unsur UMKM binaan guru SMKN 1 Maros.

BACA JUGA:  Gerakan Literasi Sekolah SMAN 2 Enrekang Berlangsung Semarak

Pameran ini direncanakan akan berlangsung selama 2 hari yakni, 19-20 Desember 2024. Seperti disampaikan Ketua Panitia Hasan, ST.,M.Si.

Lanjutnya lagi menyampaikan bahwa kegiatan pameran ini menjadi ajang prestasi bagi siswa siswi menunjukkan inovasi ilmu yang yang ditunjukkan dengan karya nyata yang bisa disaksikan oleh semua unsur masyarakat.

“Jadi tidak berfokus di siswa dan guru saja, akan tetapi oleh seluruh masyarakat,” tutupnya.

Diketahui Teaching Factory (Tefa) adalah model pembelajaran yang mengacu pada standar dan prosedur industri.

Sehingga model pembelajaran mirip seperti pabrik di dalam sekolah. Tefa bertujuan untuk menjembatani kesenjangan kompetensi antara pengetahuan yang diberikan sekolah dengan kebutuhan dunia industri.

Tefa memiliki beberapa tujuan, di antaranya, meningkatkan kesiapan kerja lulusan, membantu siswa memilih bidang pekerjaan yang sesuai, menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada siswa dan guru, menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan antara sekolah dan dunia industri

Tefa sendiri memiliki beberapa prinsip, di antaranya: Pembelajaran berkualitas, Edukatif, Akuntabel, Efisien, Profesional.

Dalam penerapannya, sekolah sebagai institusi pendidikan tidak berdiri sendiri, Tefa melibatkan berbagai pihak, seperti:
Industri, yang berperan dalam menilai kualitas hasil pendidikan.
Pemerintah Daerah, yang berperan dalam perencanaan, regulasi, dan implementasi. Orang tua dan masyarakat, yang berperan dalam perencanaan, regulasi, dan implementasi.

br
br