Artur Beterbiev vs Dmitry Bivol, Dua Rekor Tercoreng

NusantaraInsight, Riyadh– Artur Beterbiev mencoreng rekor sempurna sekaligus mengalahkan Dmitry Bivol untuk menjadi juara dunia sejati di tinju kelas berat ringan dengan kemenangan angka mayoritas.

Walau menang, rekor kemenangan KO 100 persen milik Beterbiev dicoreng oleh Bivol, karena mampu bertahan hingga laga 12 ronde usai.

Diketahui, gelaran tinju dunia pada Minggu (13/10/2024) WIB mengetengahkan duel di kelas berat antara 2 juara, Artur Beterbiev melawan Dmitry Bivol.

Pertarungan ini berlangsung di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi.

Laga ini adalah penyatuan sabuk juara sekaligus pencarian juara dunia sejati di divisi tersebut.

Beterbiev sedang memegang sabuk WBC, IBF, dan WBO sementara Bivol adalah juara WBA (Super) dan IBO.

Jagat tinju sudah lama tidak melihat ada juara dunia sejati di divisi berbobot 79,9 kg ini.

Tepatnya sudah lebih dari 20 tahun tidak ada undisputed champion di kelas berat ringan.

Petinju terakhir yang melakukannya adalah Roy Jones Jr pada 1999-2002 pada era 3 sabuk WBA-WBC-IBF.

Sekarang Beterbiev dan Bivol berebut status sebagai juara dunia sejati pertama pada era 4 sabuk WBA-WBC-IBF-WBO.

BACA JUGA:  Israel Serang RS Indonesia di Gaza

Kedua petinju sama-sama sosok tak terkalahkan.

Beterbiev punya rekor 20-0 dengan petinju Kanada kelahiran Dagestan ini mengalahkan semua lawannya dengan KO.

Di lain pihak, Bivol punya catatan 23-0.

Jagoan Rusia ini hanya menang KO 12 kali namun dia pernah mengukir prestasi sensasional dengan mengalahkan Canelo Alvarez pada 2022.

Jalannya Ronde

Bivol memulai pertarungan dengan melontarkan jab-jab sementara Beterbiev mengambil posisi di tengah ring.

Kedua petinju tampak masih berhati-hati di ronde 1.

Pola pertarungan langsung terlihat di ronde 2.

Bivol terus melancarkan jab-jab ke arah kepala sementara Beterbiev kelihatan menunggu momen tepat untuk melontarkan pukulan kuatnya.

Lanjut ke ronde 3, Artur Beterbiev terus mencoba mengejar dan merapat tetapi pergerakan Dmitry Bivol menyulitkannya mendapatkan momen memukul.

Namun di akhir ronde 3, Beterbiev bisa mendaratkan pukulan kanan yang cukup menyengat Bivol.

Kedua petinju beradu pukulan dengan Beterbiev tampak unggul.

Beterbiev bertarung lebih agresif di ronde 4 tetapi Bivol bisa mendaratkan beberapa counter.

Tidak mau tertekan, Dmitry Bivol keluar lebih menyerang di ronde 5.

BACA JUGA:  Kompetisi Liga 1 2023/2024 Ditunda Hingga 3 Mei, Ada Apa?

Tetapi, petinju berusia 33 tahun itu terkena jab keras Beterbiev sehingga kepalanya sampai tersentak ke belakang.

Melihat pelipis kiri Bivol mulai lebam, Beterbiev yang dijuluki The Beast ini lebih bernafsu di ronde 6, ia lanjut memburu Bivol di awal ronde.

Beberapa kali pukulan Beterbiev masuk terutama yang mengarah ke tubuh lawan.

Bivol bangkit di ronde 7 dengan sebuah counter-nya mendarat mulus dan memaksa Beterbiev mundur.

Namun, Beterbiev malah bisa memasukkan beberapa serangan kuat saat dikejar oleh Bivol.

Intensitas pertarungan sedikit menurun di ronde 8.

Artur Beterbiev kelihatannya unggul di ronde ini dengan petinju berusia 39 tahun itu mendaratkan lebih banyak serangan.

Bivol ganti mengendalikan pertarungan di ronde 9.

Pukulannya ke arah tubuh Beterbiev berkali-kali mendarat.

Pertarungan berjalan makin sengit dengan Artur Beterbiev ganti mengambil ronde 10.

Dia memaksa Dmitry Bivol lebih banyak bertahan.

Beterbiev mengawali ronde 11 dengan buas di mana dia memburu Bivol dengan agresif.

Pukulan Beterbiev ke arah tubuh membuat Bivol mundur.

Dalam adu pukulan jarak dekat, Beterbiev kembali mendaratkan cukup banyak serangan.

BACA JUGA:  Timnas Indonesia Tahan Arab Saudi 1-1

Bivol tidak mau terus tertekan dan ganti mendaratkan beberapa kombinasi di ronde terakhir.

Di akhir ronde Bivol tidak terlalu ofensif, dia lebih banyak merangkul Beterbiev yang tetap buas menyerang. Akhirnya laga harus diakhiri dengan keputusan juri.

Artur Beterbiev akhirnya dinyatakan menang angka mayoritas dengan skor
116-112, 115-113, 114-114 dan menjadi juara dunia tak terbantahkan di kelas berat ringan.