BAZNAS Makassar Kembali Gelar Khitanan Gratis

NusantaraInsight, Makassar — Di bulan Agustus 2024 Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar menggelar lagi khitanan gratis bagi anak keluarga dhuafa.

Pada Sabtu, 24 Agustus 2024, hari ini misalnya, lembaga pemerintah nonstruktural ini mengkhitan 100 anak di Masjid Al-Markaz Al-Islami.

Pada Ahad, pekan lalu, BAZNAS juga mengkhitan lebh 100 anak di Hotel Amaris, Jalan Hertasning.

Khitanan gratis yang diakukan di kota yang dipimpin Walikota Moh.Ramdhan Pomanto itu sangat penting. Selain gratis dan dilakukan menggunakan laser, juga ditangani tenaga medis profesional dari Klinik BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan.

Usai dikhitan, lembaga Amil terpercaya dan amanah dipimpin lima komisioner masing masing HM.Ashar Tamanggong, Ahmad Taslim, H.Jurlan Em Saho’as, H.Waspada Santing, dan H.Syaharuddin Mayang (ketua, Ketua I, II,III,dan IV) itu juga menyerahkan sarung, dan biaya pengganti transport.

Wakil Ketua IV Bidang Adminitrasi dan Umum, H.Syaharuddin Mayang dan Wakil Ketua III Bidang Keuangan dan Pelaporan BAZNAS Kota Makassar, di sela sela khitanan mengakui, seluruh dana yang digunakan berasal dari Zakat, Infak, dan Sedekah, atau ZIS para ASN muslim, guru guru muslim se Kota Makassar, jajaran Perusda, para muzakki—atau orang orang kaya muslim, hingga Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang berpangkalan di masjid masjid di Kota Makassar. ZIS lainnya berasal dari jajaran kepolisian di Polres Pelabuhan Makassar.

BACA JUGA:  Wali Kota Makassar Resmikan Lorong Daeng Jakking jadi Kampung Wisata Literasi

Khusus para ASN, dan guru muslim, termasuk para jajaran Perusda yang ber-ZIS di BAZNAS Kota Makassar demikian H.Syaharuddin Mayang, merupakan inisiasi dan gagasan brilian dari Walikota Makassar, Moh.Ramdhan Pomanto.

“Jadi, seluruh biaya yang digunakan untuk khitanan gratis BAZNAS Makassar berasal dari Zakat, Infak, dan Sedekah dari ASN dan guru guru muslim di Kota Makassar. Unuk diketahui bersama, tidak semua kepala daerah di Sulawesi Selatan, malah di Indonesia yang punya kepedulian seperti walikota Makassar kita,” jelasnya.

Syaharuddin Mayang menambahkan, ke depan jajaran BAZNAS Makassar akan terus membumikan pengumpulan zakat di kota berpenduduk lebih 1,5 juta jiwa ini. Salah satunya , dengan telah dikukuhkannya 5900 ketua ketua RT dan RW se Kota Makassar sebagai amil perorangan.

“Para ketua ketua RW dan RT ini juga memiliki peran penting di daerahnya masing masing. Mereka nantinya mendata orang orang yang mampu untuk ber zakat, berinfak, dan bersedekah. Jika itu tercapai, tentunya sangat membantu masyarakat kurang mampu. Termasuk di bidang kesehatan, pendidikan, dan lainnya,” urai pria kelahiran Kabupaten Barru ini seraya menambahkan, potensi zakat di Makassar lebih 1,4 triliun.

br
br