Kolaborasi Dosen Kesmas dan FEB UMPAR Dorong Edukasi Ekoenzim untuk Generasi Z Smart Iklim di SMK 3 Parepare

Edukasi ekoenzym di SMK Parepare
Edukasi ekoenzym di SMK Parepare

NusantaraInsight, Parepare — Dr Rahmi Amir, S.Si., M.Kes, Ketua Tim Hibah Pengabdian Kewirausahaan Masyarakat dari Program Studi Kesehatan Masyarakat, bersama anggota tim Dr. Nirwana Sampara, S.E., M.Si dari Program Studi Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Parepare, telah sukses melaksanakan kegiatan edukasi di SMK Negeri 3 Parepare.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang pengolahan limbah organik, khususnya buah dan sayur, menjadi produk ekoenzim, yang bisa menerapkan konsep ekonomi sirkular, Inisiatif ini merupakan wujud nyata dari upaya menciptakan generasi peduli iklim.

Dalam kegiatan yang diadakan pada hari Jumat, 3 Mei 2024 , para siswa dari jurusan Tata Boga dan Informatika, serta beberapa jurusan lain yang berjumlah sekitar 30 orang yang hadir, mengikuti sesi literasi mengenai pembuatan ekoenzim.

Kepala sekolah, Andi Raehana, dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan turut mendampingi selama kegiatan tersebut berlangsung.

Acara ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara sektor pendidikan dan masyarakat untuk mendorong inovasi dan kesadaran lingkungan.

Pengolahan limbah organik menjadi ekoenzim menjadi langkah konkret dalam mempromosikan gaya hidup berkelanjutan.

BACA JUGA:  Prof Muhlis Madani Buka Konferensi Kabupaten PGRI Pangkep

Rahmi Amir, sebagai ketua tim menegaskan pentingnya siswa menjadi generasi yang sadar iklim. Ia menyoroti bahwa sekitar 60% limbah organik yang tidak dikelola dengan baik akan berakhir di tempat pembuangan akhir, menimbulkan beban berat pada TPA.

“Kami ingin mengedukasi siswa mengenai dampak limbah organik terhadap lingkungan dan bagaimana ekoenzim dapat menjadi solusi yang ramah lingkungan,” ujar Rahmi.

Selain itu, Nirwana Sampara, anggota tim Bisnis, menambahkan bahwa inisiatif ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga dapat membuka peluang ekonomi bagi siswa di masa depan.

“Pengolahan limbah organik menjadi produk bernilai tinggi seperti ekoenzim dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Parepare, Andi Raehana, menyambut baik kegiatan ini dan berharap bahwa siswa dapat terus mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan memanfaatkan limbah organik dengan cara yang kreatif,” ucapnya.

Kegiatan ini merupakan contoh nyata bagaimana pendidikan dapat memainkan peran penting dalam membentuk kesadaran lingkungan dan menciptakan peluang ekonomi baru. Dengan melibatkan siswa dalam praktik yang berkelanjutan, acara ini memberikan mereka pengalaman langsung dalam mengatasi masalah lingkungan lokal dan global