Acara kemudian dirangkaikan dengan penyerahan surat edaran Wali Kota Palopo tentang kesepakatan bersama antara pemerintah Kota Palopo dan pelaku usaha terkait pembatasan penggunaan plastik sekali pakai.
Dilanjutkan memberikan bantuan motor tiga roda kepada Bank Sampah Baruga Yayasan Bumi Sawerigading (YBS) Kota Palopo, untuk kendaraan operasional.
Selain itu, juga diserahkan 1 unit motor sampah dan gerobak sampah kepada Camat Mungkajang.
Tidak Lupa pula kegiatan tersebut, juga dilaksanakan DLH Award dengan maksud memberikan apresiasi atau penghargaan kepada tenaga kebersihan yang memiliki pengabdian, kedisiplinan, dan loyalitas yang tinggi terhadap tugas dan tanggungjawab selama ini.
Peringatan HPSN ini mengangkat tema “Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif”.
*Latar Belakang HPSN
Hari Peringatan Peduli Sampah Nasional atau HPSN diperingati setiap tahunnya di seluruh wilayah Indonesia.
Peringatan HSPN sendiri dilatarbelakangi oleh sebuah peristiwa yang mencekam, yakni longsornya tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, pada 21 Februari 2005.
Peristiwa tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan ledakan gas metana pada tumpukan sampah.
Akibatnya 157 jiwa melayang dan dua kampung (Cilimus dan Pojok) hilang dari peta karena tergulung longsoran sampah yang berasal dari TPA.
Dengan adanya Hari Peduli Sampah Nasional, ini diharapkan dapat mengingatkan semua pihak bahwa sampah merupakan persoalan yang harus menjadi perhatian utama.
Upaya penanganan dan pengelolaan sampah harus melibatkan seluruh komponen masyarakat, mulai dari pemerintah, akademisi, aktivis, komunitas, dunia usaha, dan individu.
Maksud dan tujuan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024:
1. Memperkuat komitmen dan peran aktif seluruh pemangku kepentingan tingkat nasional dan daerah dalam mengatasi polusi plastik;
2. Memperkuat partisipasi dan kesadaran publik dalam upaya pengelolaan sampah dari sumber untuk mengurangi sampah yang diolah di Tempat Pemrosesan Akhir melalui gerakan memilah dan mengolah sampah di sumber;
3. Memperkuat komitmen dan peran aktif produsen dan pelaku usaha lainnya dalam implementasi circular economy dan bisnis hijau (green business) dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi; dan
4. Membangun rantai nilai pengelolaan sampah di seluruh sektor.
Sesuai fokus kegiatan HPSN 2024 yakni upaya untuk mencegah dan mengatasi sampah plastik dengan cara yang produktif.
Turut hadir dalam kegiatan ini, para manejer pelaku usaha se-Kota Palopo, Camat Mungkajang, Lurah Murante, para pemerhati lingkungan, serta tamu undangan.














