“Untuk mendukung semua hal itu, kami di Lembaga Kearsipan Daerah telah menyiapkan tenaga-tenaga ahli untuk bimbingan teknis terkait penerapan Srikandi itu sendiri. Apalagi kita ketahui tenaga Arsiparis di Indonesia mengalami kekurangan bahkan hingga 88 ribu jumlah tenaga Arsiparis. Maka dari itu, untuk mengisi kekosongan hal itu kita genjot melalui Asosiasi Arsiparis Indonesia yang anggotanya bisa dari mana saja, baik itu dari LKD setempat, OPD, dari para Dewan Adat, tokoh masyarakat, tokoh agama hingga tokoh pemuda,” paparnya.
“Untuk itu, saya selaku Ketua AAI Sulsel sangat mengapresiasi gerak cepat dari Pemerintah Kabupaten Toraja Utara yang melakukan launching Srikandi ini. Sekali lagi saya sampaikan bahwa Toraja Utara telah membuat landasan untuk E-Goverment,” pungkasnya.







br






