NusantaraInsight, Maros — Bupati Maros HAS Chaidir Syam meminta dan menantang kepada dosen yang tergabung dalam Aliansi Dosen Perguruan Tinggi Swasta Seluruh Indonesia (ADPERTISI) memberi solusi terhadap pengusaha industri rumah tangga gula merah di Maros yang menghadapi kendala tentang bahan bakar kayu.
Gula merah yang diproduksi di daerahnya menggunakan kayu bakar yang setiap memproduksi membutuhkan minimal satu pohon, sehingga dikuatirkan pembabatan hutan tidak terkendali.
Oleh karena itu, para peneliti dari kampus yang melaksanakan PKM bisa memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi para pengusaha gula merah.
Hutan perlu dijaga, apalagi di Bantimurung terkenal dengan kupu kupu nya yang dijuluki Butterfly Kingdom. Kalau kupu kupu malam biarlah di Makassar, kata Bupati HAS Chaidir Syam ketika memberikan sambutan pada acara menerima dan melepas para dosen yang melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di ruang Pola kantor Bupati Maros, Sabtu (13/7).
Menurut Chaidir Syam kehadiran para dosen melaksanakan PKM di daerahnya diharapkan memberikan dampak positif, terutama dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerahnya.
Apalagi yang melaksanakan pengabdian Masyarakat ini terdiri dari berbagai disiplin ilmu, ada guru besar.
Kelompok 24 PKM Nasional ADPERTISI 2024 Kelurahan Taroada Maros Hasbir, S.E., M.Ak dengan mengusung tema Pengelolaan SDM di Era Digital pada UMKM.
Para anggota tim pengabdi; Syarifuddin,SE.M.Si; Dr. Misbahuddin,SE.M.So; Dr.Sofyan Hamid; Saharuddin, S.E., M.M; Andi Nursan Adil SM., M.M.
Ambo Rappe, S.E., M.Si; Andi Firmansyah. SH., MH; Dr.Dian Anggriani Utina ,SE.,MM; Dr. Jamaluddin, S.E., M.Si; Dr. Abdul Latief R., S.E., M.Si
dan Dr. Partono Soemaryo. SE.MM
Pemateri Dr. Partono Sumaryo.SE.MM menyatakan, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani, maka masalah sumberdaya 6 M perlu menjadi perhatian.
Yang pertama Man/Manusia Kualitas sumberdaya manusia perlu mendapatkan pelatihan yang kedua money/uang dukungan financial dari pemberi kredit bank atau lembaga lainm
Ketiga Material/bahan atau agar ada peremajaan sehingga tidak punah keempat Metode/cara mengelola produk menjadi berkualitas. Kelima machines/mesin agar dapat mempercepat olahan produk dan keenam market/pasar sebagai distribusi hasil produk selain output maka outcome serta impact kesemuanya perlu ditingkatkan , ucapnya di hadapan masyarakat.
Lurah Taroada Maros Ambo Sengke SE.,MM turut memberi sambutan pada acara PKM dipandu oleh Dr. Hj. St. hatidja SE., M.Pd, sesuai paparan materi dilanjutkan perkenalan peserta PKM dan dilanjutkan foto bersama peserta lurah, RW, RT, PKK, LPM masyarakat, dan peserta PKM