Dinas Kebudayaan akan memeriahkan Upacara HUT Kota, Kirab Budaya, hingga Festival Permainan Tradisional di Karebosi, dilengkapi booth foto bertema “Wedding Etnic” yang menggambarkan keindahan adat dan keberagaman Makassar.
Dinas Pendidikan menyiapkan Opening Ceremony megah dengan Tari Kolosal Pelajar, serta lomba menggambar, pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi dan afirmasi pendidikan bagi pelajar dari keluarga prasejahtera.
Dinas Pertanian, Perikanan, dan Dinas Lingkungan Hidup menyelenggarakan Pra Event Urban Farming Festival dan pembagian bibit tanaman sebagai simbol kota hijau dan berkelanjutan.
Tak kalah penting, semangat kepedulian sosial juga diwujudkan oleh Dinas Sosial, Disdukcapil, DP3A Dalduk KB, dan Pengadilan Agama, yang bersinergi dalam Nikah Massal untuk membantu pasangan kurang mampu mewujudkan pernikahan sah dan berbahagia.
Dinas PTSP, Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian, dan Dinas Koperasi menghadirkan EXPO Pasar Murah, UMKM Fiesta, serta program sponsorship yang mendukung pelaku usaha lokal.
Dinas Perumahan menjalankan Program Bedah Rumah, membantu warga yang membutuhkan hunian layak. PDAM memberikan sambungan air bersih gratis bagi masyarakat prasejahtera.
Kemudian, BKPSDMD menggelar Jalan Santai Kebersamaan, mempererat silaturahmi ASN dan warga kota. Dan Disdukcapil membuka layanan publik terpadu agar masyarakat mudah mengurus dokumen kependudukan selama perayaan.
Diskominfo berperan dalam sosialisasi kegiatan HUT Kota serta memperkenalkan inovasi digital melalui Lontara+ (Super App) sebagai wajah baru pelayanan publik Makassar berbasis teknologi.
BPKAD menggelar Apresiasi Saksi Aset sebagai bentuk penghargaan terhadap pengelolaan aset daerah yang transparan. Sedangkan Bapenda menyiapkan titik-titik publikasi dan promosi HUT Kota di berbagai ruang publik.
Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menutup rangkaian dengan kegiatan spiritual Sholat Subuh Berjamaah serta pemberian umrah gratis bagi para imam masjid sebagai bentuk apresiasi terhadap peran tokoh agama di masyarakat.
Lebih lanjut, Munafri menekankan, perayaan ulang tahun kota Makassar tahun 2025 harus memberikan manfaat nyata bagi warga, terutama kelompok yang membutuhkan.
Menurutnya, makna ulang tahun Kota Makassar harus diterjemahkan dalam bentuk kepedulian dan aksi sosial. Lanjut dia, Kota yang berulang tahun, artinya Pemerintah harus memberikan hadiah kepada masyarakat.
“Bukan kemewahan, tapi manfaat langsung. Contohnya pengobatan gratis, pemberian beasiswa, hadiah bagi masyarakat berprestasi, atau perbaikan rumah warga,” jelasnya.














