Lewat Makassar Craft Expo 2025, Munafri Harap Jadi Panggung Kreativitas Bagi Produk Lokal

Munafri juga menilai, pelaksanaan Makassar Craft Expo di pusat perbelanjaan seperti mall TSM menjadi langkah strategis, karena memberi ruang langsung bagi para pengrajin dan pelaku UMKM untuk memperkenalkan produknya kepada masyarakat.

Menurutnya, produk UMKM tidak boleh hanya berputar di lingkup komunitas kecil, tetapi harus diperluas jangkauannya agar bisa dikenal dan diminati pasar.

Lanjut dia, membeli produk UMKM bukan sekadar soal keuntungan ekonomi, tapi tentang keberlanjutan.

“Setiap produk yang terjual berarti ada keluarga yang bisa bertahan hidup, ada anak yang bisa melanjutkan sekolah. Itu makna besar dari setiap karya yang dibeli,” tegasnya.

Lebih lanjut, Wali Kota yang akrab disapa Appi itu mengajak seluruh pengelola mall di Kota Makassar untuk turut membuka ruang khusus bagi produk-produk lokal dan hasil karya pengrajin Makassar.

Ia menilai, sudah saatnya karya lokal mendapatkan tempat terhormat di ruang publik yang representatif.

“Kita sudah punya produk yang tidak kalah bersaing dengan brand besar. Hanya saja, kita belum punya cara yang efektif untuk menempatkan mereka sejajar dengan produk nasional atau global,” katanya.

BACA JUGA:  KKLR Siap Kawal Program Mulia di Pemkot Makassar

“Karena itu saya mengajak seluruh pengelola mall agar menyediakan ruang khusus bagi pengrajin lokal kita,” tambah Politisi Golkar ini.

Munafri juga memberikan apresiasi kepada Dekranasda atas langkah nyata dalam pemberdayaan pelaku usaha kecil, khususnya melalui penyerahan lima unit mesin jahit kepada UMKM dan pengrajin lokal.

Menurutnya, program pelatihan yang diikuti dengan pemberian alat produksi merupakan bentuk pemberdayaan yang langsung berdampak bagi masyarakat.

“Kalau hanya pelatihan dua minggu lalu diberi piagam, itu belum cukup. Tapi ketika peserta pelatihan langsung dibekali dengan mesin jahit dan bisa memulai usaha dari rumah, inilah yang namanya pemberdayaan yang sesungguhnya,” ungkapnya.

Dia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Makassar tidak akan berhenti memberi perhatian terhadap pengembangan produk kreatif dan kerajinan lokal.

Baginya, hasil karya para pengrajin bukan hanya bernilai ekonomi, tetapi juga menjadi simbol identitas dan kebanggaan budaya Kota Makassar.

“Tugas kita bersama adalah menumbuhkan kebanggaan terhadap karya sendiri, serta memastikan produk lokal Makassar mampu bersaing di pasar nasional dan internasional,” tutup Munafri.

BACA JUGA:  Munafri Geram Temukan Sampah Menumpuk dan Lapak Mangkrak di Kecamatan Tallo

Pada kesempatan ini, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar, Melinda Aksa, menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan pelestarian budaya lokal melalui penyelenggaraan Makassar Craft Expo 2025.

br