Mantap, Lurah Maccini Sombala Tampil Menawan Di Depan Juri Lomba Desa Dan Kelurahan Tingkat Nasional

NusantaraInsight, Jakarta — Juara 1 Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, dengan Lurah Saddam Musma, tampil meyakinkan di hadapan Tim Penilai Dirjen Pemerintahan Desa Kemendagri di Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Saddam Musma menjelaskan berbagai inovasi pelayanan masyarakat di kelurahannya.

Didampingi Sekda Kota Makassar bersama Panitia Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, serta bagian Pemberdayaan Kota Makasaar dan Camat Tamalate, Saddam Musma juga mengurai visi dan misi kelurahannya. Yaitu Maccini Sombala Sombere, Beriman dan Berakhlak, dengan mengedepankan Sipakatau, Sipakalebbi dan Sipakainge, dalam melayani masyarakat dan senantiasa menumbuhkembangkan UMKM berbasis kearifan lokal.

Satu-satunya Lurah di Sulsel yang penghargaan Paralegal Justice Award dari Kemenkumham ini juga menjelaskan

berbagai potensi Maccini Sombala. Diantaranya pemanfaatan waduk Tanjung Bunga dengan inovasi Keramba Ikan dan pemanfaatan enceng gondok diolah menjadi produk UMKM. Seperti tas, alas meja, dan tempat tissue.

Wali Kota Makassar yang diwakili oleh Sekertaris Kota Makassar, Ansar, mengatakan, harapan warga Makassar dan seluruh Sulsel agar Kelurahan Maccini Sombala diberi amanah untuk menjadi juara nasional. Berbagai persiapan dan bentuk dukungan serta komitmen baik dari pemerintah kota maupun Pemprov Sulsel menjadi modal juara Kelurahan Maccini Sombala.

BACA JUGA:  Sekcam Tamalate Saddam Musma Dorong Peningkatan Prestasi Siswa Tapak Suci Cabang Partam-Maccis 

Sementara, Pendamping Provinsi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sulsel, Rahman Syahid, juga memaparkan bentuk intervensi Pemerintah Provinsi Sulsel pada 24 Kabupaten/Kota. Adanya payung hukum Perda No.9 Tahun 2019 tentang Fasilitasi Percepatan Pembangunan di Perdesaan, serta Pergub No 2 Tahun 2022 tentang Tatacara Pemberian dan Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang bersumber dari APBD. Diantaranya Penanganan Stunting Rp200 juta per kabupaten kota dengan 120 lokus setop stunting.

Selanjutnya, bantuan UMKM Desa/Kelurahan Rp300 juta/Kabupaten Kota dalam bentuk pelatihan, sertifikat produk dan fasilitasi pameran produk UMKM. Penanganan kemiskinan ekstrim, BKK untuk 11 Desa Sangat Tertinggal Rp200 juta/Desa.

“Alhamdulillah Tahun 2023, 10 desa sudah keluar dari Desa Sangat tertinggal. Artinya tinggal satu Desa Sangat tertinggal di Sulsel. Tetapi karena ada tambahan dua desa hasil pemekaran yang baru terbentuk, sehingga menjadi tiga desa,” jelas Kepala Bidang Bina Pemerintahan Desa pada Dinas PMD Sulsel ini.